Menurut Sriyono (2005).Menyikat kebersihan gigi dan mulut merupakan hal yang penting untuk mencegah terjadinya gangguan di rongga mulut dengan menyikat gigi. Menyikat gigi merupakan cara yang dianjurkan untuk membersihkan plak pada permukaan gigi dan gusi. Tujuan menyikat gigi (Brushing Teeth) adalah menghilangkan dan mengganggu pembentukan plak, membersihkan gigi dari makanan, debris dan pewarnaan, menstimulasi jaringan gingival, mengaplikasikan pasta gigi yang berisi suatu bahan khusus yang ditujukan terhadap karies, penyakit periodontal atau sensitivitas.
Menurut Pratiwi (2009), alat dan bahan yang digunakan untuk menyikat gigi antara lain:
a. Sikat Gigi
Pilih
kepala sikat yang ramping atau bersudut, sehingga mempermudah
pencapaian sikat di daerah mulut bagian belakang yang sulit terjangkau,
pilih bulu sikat yang halus sehingga tidak merusak email dan gusi.
b. Pasta Gigi
Jumlah
pasta gigi yang diletakkan pun tidak perlu sepanjang permukaan bulu
sikat, melainkan seperlunya saja. Jadi bukan jumlah pasta gigi yang
berpengaruh terhadap kebersihan gigi, tetapi cara menyikatnya. Kemudian,
busa yang terbentuk saat menyikat gigi, sebiknya tidak ditelan. Pasta
gigi juga dapat membantu menguatkan struktur gigi dengan kandungan
fluor.
c. Gelas Kumur Berisi Air
Digunakan untuk kumur-kumur setelah selesai dilakukan penyikatan.
d. Cermin
Dalam menyikat gigi sebaiknya dilakukan di depan cermin,untuk melihat permukaan gigi mana yang belum di sikat.
Metode menyikat gigi berdasarkan macam gerakan yang dilakukan,digolongkan menjadi 6 yaitu:
a. Metode Scrub
Cara
sikat gigi dengan menggerakkan sikat secara horizontal. Ujung bulu
sikat diletakkan pada area batas gusi dan gigi, kemudian digerakkan maju
dan mundur berulang-ulang.
b. Metode Roll
Cara
menyikat gigi dengan gerakan memutar mulai dari permukaan kunyah gigi
belakang, gusi dan seluruh permukaan gigi sisanya. Bulu sikat diletakkan
pada area batas gusi dan gigi dengan posisi parallel dengan sumbu
tegaknya gigi.
c. Metode Bass
Meletakkan
bulu sikatnya pada area batas gusi dan gigi sambil membentuk sudut 45
derajat dengan sumbu tegak gigi. Sikat gigi digetarkan di tempat tanpa
mengubah-ubah posisi bulu sikat.
d. Metode Stillman
Mengaplikasikan
metode dengan menekan bulu sikat dari arah gusi ke gigi secara
berulang. Setelah sampai di permukaan kunyah, bulu sikat digerakkan
memutar. Bulu sikat diletakkan pada area batas gusi dan gigi sambil
membentuk sudut 45 derajat dengan sumbu tegak gigi seperti pada metode
bass.
e. Metode Fones
Mengutarakan
metode dengan gerakan sikat secara horizontal sementara gigi ditahan
pada posisi menggigit atau oklusi. Gerakan dilakukan memutar dan
mengenai seluruh permukaan gigi atas dan bawah.
f. Metode Charters
Meletakkan
bulu sikat menekan gigi dengan arah bulu sikat menghadap permukaan
kunyah/oklusal gigi. Arahkan 45 derajat pada daerah leher gigi. Metode
ini baik untuk membersihkan plak di daerah sela-sela gigi,pada pasien
yang memakai kawat gigi.
Namun
yang harus diperhatikan dalam menyikat gigi adalah: metode menyikat gigi
harus dapat membersihkan semua permukaan gigi dan gusi. Terutama daerah
saku gusi dan daerah interdental, gerakan sikat tidak boleh melukai
jaringan lunak maupun jaringan keras gigi (Pratiwi, 2009).